Rabu

Konfigurasi Vhost SSL (https) pada apache2 Ubuntu 10.04


Disini saya akan membuat vhost www.rasyid.co.id dengan domain rasyid.co.id , jadi sebelumnya harus sudah bikin DNS.
Sebelumnya juga harus sudah terkonfigurasi apache2,mysql,php di Ubuntu.
Selanjutnya konfigurasi SSL :
Masuk root dulu…. sudo –I / sudo su
1.        Mengaktifkan Modul SSL di apache
a2enmod ssl
2.       Restart  Apache
/etc/init.d/apache2 restart
3.       Test apache , seharusnya sudah aktif port 443(https)
netstat -tap | grep https



4.       Setting Vhost

  • mkdir /var/www/www.rasyid.co.id
  • cp /etc/apache2/sites-available/default-ssl /etc/apache2/sites-available/www.rasyid.co.id-ssl
  • gedit  /etc/apache2/sites-available/www.rasyid.co.id-ssl
  • ganti baris berikut ini
            
             ServerAdmin webmaster@localhost

             DocumentRoot /var/www
                                   dengan 
            
             ServerAdmin webmaster@rasyid.co.id
             ServerName  www.rasyid.co.id:443
             DocumentRoot /var/www/www.rasyid.co.id

  • Mendisable SSL vhost (jika masih enable), mengaktifkan www.rasyid.co.id vhost dan reload apache
          a2dissite default-ssl
          a2ensite www.rasyid.co.id-ssl
          /etc/init.d/apache2 reload



      5. Testing.....
           buka browser ->  ketik https://www.rasyid.co.id -> akan muncul seperti gamabar dibawah ini


Selasa

Transparent Proxy di Ubuntu dengan Dansguardian sebagai filter

Disini saya menggunakan Ubuntu 10.04, langsung saja ke langkah2nya :

seperti biasa, masuk ke root dulu ( sudo -i)

1. Install Squid yang akan difungsikan sebagai transparent proxy 
    apt-get install squid
2. Install software dansguardian yang akan digunakan sebagai filter
    apt-get install iptables dansguardian squid
3. Konfigurasi Squid
    gedit /etc/squid/squid.conf    ketik / masukkan / copas :    http_port 3128 transparent   ke dalam file
    restart squid : /etc/init.d/squid restart
4. Konfigurasi dansguardian
    gedit /etc/dansguardian/dansguardian.conf    cari UNCONFIGURED ubah #UNCONFIGURED
    start dansguardian : /etc/init.d/dansguardian start 
5. Test Proxy dengan Browser ex: firefox 
    Edit > Preferences > Advanced > Network > Settings
    - pilih manual proxy configuration
    - masukkan proxy 127.0.0.1 port 8080
    - pilih use this proxy server for all protocols
saatnya browsing sehat : ) 
ini hasilnya bila kita mengakses situs porno 
 
   

Senin

Mengaktifkan IIS di Windows 7

1. Start -> Control Panel-> Program and Features

2. Klik Turn Windows features on or off


3. Pilih dan beri mark pada Internet Information Services (IIS) -> ok -> tunggu proses -> restart -> selesai :)































4. Untuk pengecekan silahkan buka browser anda dan ketik http://localhost, akan muncul gambar seperti dibawah ini


Kamis

Hacking Jaringan Lokal

Cara hacking via LAN (untuk curi pass orang2 yang lagi browsing)
Pertama-tama sorry kalo repost karena teknik ini bukanlah teknik yang fresh di dunia hacking tapi teknik ini belum basi karena sampai saat ini masih dapat digunakan karena sebagian besar jaringan meggunakan jaringan hub & switch yang tidak terenkripsi.
Mengapa tidak terenkripsi?
* Network Admin sebagian besar adalah orang IT yang specialist dalam membuat program, bukan dalam Network Security
* Bila dienkripsi bandwidth yang dibuthkan akan meningkat dan tentu inet yang sudah lemot ini akan semakin lemot dan akhirnya page error
* Harganya tidak murah untuk memperoleh yang terenkripsi
Perbedaan antara jaringan Hub dan Switch:
* Pada jaringan hub semua data yang mengalir di jaringan dapat dilihat/diambil oleh komputer manapun yang ada di jaringan asalakan komputer tersebut merequest data tersebut, kalo tidak direquest ya tidak akan datang.
* Pada jaringan switch hanya komputer yang melakukan pertukaran data yang dapat melihat data tersebut, komputer2 lain tidak berhak merequest data tersebut.
Masalahnya adalah harga dari router hub dan switch tidak berbeda jauh sehingga kebanyakan tempat sekarang sudah menggunakan metode switch yang menyulitkan untuk network hacking.
Hacking ini menggunakan teknik:
* Sniffing
* ARP Poison Routing
Kedua Teknik di atas tidak akan bisa dicegah oleh firewall apapun di komputer korban, dijamin.
Important Note: ARP Poison Routing dapat meyebabkan denial of service (dos) pada salah satu / semua komputer pada network anda
Kelebihan:
* Tidak akan terdeteksi oleh firewall tipe dan seri apapun karena kelemahannya terletak pada sistem jaringan bukan pada komputernya
* Bisa mencuri semua jenis login password yang melalui server HTTP
* Bisa mencuri semua login password orang yang ada di jaringan Hub selama program diaktifkan
* Untuk ARP Poisoning bisa digunakan untuk mencuri password di HTTPS
* Semua programnya free
Kekurangan:
* Untuk jaringan Switch harus di ARP poisoning 1 persatu dan bandwidth anda akan termakan banyak untuk hal itu (kalo inet super cepat ga masalah)
* Ketahuan / tidak oleh admin jaringan di luar tanggung jawab saya
Mulai dari sini anggap bahwa di network dalam kisah ini ada 3 komputer, yaitu:
* Komputer Korban
* Komputer Hacker
* Server
Perbedaan-perbedaan antara jaringan switch dan jaringan hub:
Langkah-langkah pertama:
1. Cek tipe jaringan anda, anda ada di jaringan switch / hub. Jika anda berada di jaringan hub bersyukurlah karena proses hacking anda akan jauh lebih mudah.
2. Download program-program yang dibutuhkan yaitu Wireshark dan Cain&Abel.
Code:
http://www.wireshark.org/download.html
http://www.oxid.it/cain.html

Cara Menggunakan WireShark:
* Jalankan program wireshark
* Tekan tombol Ctrl+k (klik capture lalu option)
* Pastikan isi pada Interfacenya adalah Ethernet Card anda yang menuju ke jaringan, bila bukan ganti dan pastikan pula bahwa “Capture packets in promiscuous mode” on
* Klik tombol start
* Klik tombol stop setelah anda merasa yakin bahwa ada password yang masuk selama anda menekan tombol start
* Anda bisa melihat semua jenis packet yang masuk dan keluar di jaringan (atau pada komputer anda saja jika network anda menggunakan Swtich
* Untuk menganalisis datanya klik kanan pada data yang ingin di analisis lalu klik “Follow TCP Stream” dan selamat menganalisis paketnya (saya tidak akan menjelaskan caranya karena saya tidak bisa )
* Yang jelas dari data itu pasti di dalamnya terdapat informasi2 yang dimasukkan korban ke website dan sebaliknya
Cara di atas hanya berlaku apabila jaringan anda adalah Hub bukan switch
Dari cara di atas anda dapat mengetahui bahwa jaringan anda adalah hub/switch dengan melihat pada kolom IP Source dan IP Destination. Bila pada setiap baris salah satu dari keduanya merupakan ip anda maka dapat dipastikan jaringan anda adalah jaringan switch, bila tidak ya berarti sebaliknya.
Cara Menggunakan Cain&Abel:
* Penggunaan program ini jauh lebih mudah dan simple daripada menggunakan wireshark, tetapi bila anda menginginkan semua packet yang sudah keluar dan masuk disarankan anda menggunakan program wireshark
* Buka program Cain anda
* Klik pada bagian configure
* Pada bagian “Sniffer” pilih ethernet card yang akan anda gunakan
* Pada bagian “HTTP Fields” anda harus menambahkan username fields dan password fields nya apabila yang anda inginkan tidak ada di daftar.
Sebagai contoh saya akan beritahukan bahwa kalo anda mau hack password Friendster anda harus menambahkan di username fields dan passworsd fields kata name, untuk yang lain anda bisa mencarinya dengan menekan klik kanan view source dan anda harus mencari variabel input dari login dan password website tersebut. Yang sudah ada di defaultnya rasanyan sudah cukup lengkap, anda dapat mencuri pass yang ada di klubmentari tanpa menambah apapun.
* Setelah itu apply settingannya dan klik ok
* Di menu utama terdapat 8 tab, dan yang akan dibahas hanya 1 tab yaitu tab “Sniffer” karena itu pilih lah tab tersebut dan jangan pindah2 dari tab tersebut untuk mencegah kebingungan anda sendiri
* Aktifkan Sniffer dengan cara klik tombol sniffer yang ada di atas tab2 tersebut, carilah tombol yang tulisannya “Start/Stop Sniffer”
* Bila anda ada di jaringan hub saat ini anda sudah bisa mengetahui password yang masuk dengan cara klik tab (Kali ini tab yang ada di bawah bukan yang di tengah, yang ditengah sudah tidak usah diklik-klik lagi) “Passwords”
* Anda tinggal memilih password dari koneksi mana yang ingin anda lihat akan sudah terdaftar di sana
* Bila anda ternyata ada di jaringan switch, ini membutuhkan perjuangan lebih, anda harus mengaktifkan APR yang tombolonya ada di sebelah kanan Sniffer (Dan ini tidak dijamin berhasil karena manage dari switch jauh lebih lengkap&secure dari hub)
* Sebelum diaktifkan pada tab sniffer yang bagian bawah pilih APR
* Akan terlihat 2 buah list yang masih kosong, klik list kosong bagian atas kemudian klik tombol “+” (Bentuknya seperti itu) yang ada di jajaran tombol sniffer APR dll
* Akan ada 2 buah field yang berisi semua host yang ada di jaringan anda
* Hubungkan antara alamat ip korban dan alamat ip gateway server (untuk mengetahui alamat gateway server klik start pada komp anda pilih run ketik cmd lalu ketik ipconfig pada command prompt)
* Setelah itu baru aktifkan APR, dan semua data dari komp korban ke server dapat anda lihat dengan cara yang sama.
Anda dapat menjalankan kedua program di atas secara bersamaan (Cain untuk APR dan wireshark untuk packet sniffing) bila ingin hasil yang lebih maksimal.
Password yang bisa anda curi adalah password yang ada di server HTTP (server yang tidak terenkripsi), bila data tersebut ada di server yang terenkripsi maka anda harus mendekripsi data tersebut sebelum memperoleh passwordnya (dan itu akan membutuhkan langkah2 yang jauh lebih panjang dari cara hack ini)
Untuk istilah-istilah yang tidak ngerti bisa dicari di wikipedia.

Rabu

FIREWALL

Firewall adalah sebuah sistem atau grup sistem yang menjalankan kontrol akses keamanan diantara jaringan internal yang aman dan jaringan yang untrusted seperti internet.Firewall didesain untuk mengijinkan trusted data atau data yang dipercaya lewat, menolak layanan yang mudah diserang, mencegah jaringan internal dari serangan  luar yang bisa menembus firewall setiap waktu.
Komponen Sistem Firewall 
Firewall dapat berupa PC, router, midrange, mainframe, UNIX workstation, atau gabungan dari yang tersebut diatas.Firewall dapat terdiri dari satu atau lebih komponen fungsional sebagai berikut :
  •    Packet-filtering router
Packet-filtering diselesaikan dengan menggunakan router yang dapat meneruskan paket sesuai dengan filtering rules.
Informasi yang dapat ditangkap dari packet header :
- IP address sumber dan tujuan
- Nomor port TCP/UDP sumber dan tujuan
- Tipe ICMP message
- Informasi encapsulated protocol (TCP, UDP, ICMP atau IP tunnel)
  • Application Level Gateway (Proxy)
Application level gateway bertindak sebagai “proxy” . Applicatin level gateway menyediakan kontrol tingkat tinggi pada traffic antara dua jaringan yang isi layanan tertentu didalamnya dapat dimonitor dan difilter sesuai dengan kebijakan keamanan jaringan.
  • Circuit Level Gateway  
Circuit level gateway menghandle koneksi TCP dan tidak menyediakan paket tambahan seperti prosessing atau filtering. Circuit level gateway dapat dikatakan sebagai tipe khusus dari proxy karena proxy dapat dikonfigurasi untuk melewatkan semua informasi user yang sudah diauthentifikasi sebagai circuit level gateway.





Contoh Tipe Firewall 

Firewall terdiri dari satu atau lebih elemen software yang berjalan pada satu atau lebih host.
Tipe-tipe firewall :
  • Packet-filtering Firewall
Terdiri dari sebuah router yang diletakkan diantara jaringan eksternal dan jaringan internal yang aman.
Rule Packet Filtering didefinisikan untuk mengijinkan atau menolak traffic.


  • Dual-homed Gateway Firewall
Dual-home host sedikitnya mempunyai dua interface jaringan dan dua IP address. IP forwarding dinonaktifkan pada firewall, akibatnya trafik IP pada kedua interface tersebut kacau di firewall karena tidak ada jalan lain bagi IP melewati firewall kecuali melalui proxy atau SOCKS. Serangan yang datang dari layanan yang tidak dikenal akan diblok.








  • Screened Host Firewall
Terdiri dari sebuah packet-filtering router dan application level gateway. Host berupa application level gateway yang dikenal sebagai “bastion host”. Router dikonfigurasi untuk meneruskan semua untrusted traffic ke bastion host dan pada kasus yang sama juga ke information server.

  • Screened Subnet Firewall
Terdiri dari dua router packet filtering dan sebuah bastion host. Menyediakan tingkat keamanan yang tinggi daripada tipe firewall yang lain. Membuat DMZ(Demilitarized Zone) diantara jaringan internal dan eksternal,sehingga router luar hanya mengijinkan akses dari luar bastion host ke information server dan router dalam hanya mengijinkan akses dari jaringan internal ke bastion host.


Minggu

DNS Server di Ubuntu -> I use Ubuntu 10.04



DNS (Domain Name System) adalah salah satu jenis sistem yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN ( Fully Qualified Domain Name ) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Sebagai contoh, sebuah komputer memiliki IP Address 167.205.22.114 dan memiliki FQDN “nic.itb.ac.id”. Nama “nic.itb.ac.id” tentunya lebih mudah diingat daripada nomor IP Address di atas. Apalagi setelah lahirnya konsep IP Version 6 yang memiliki 6 segment untuk setiap komputer sehingga nomor IP Address menjadi semakin panjang dan lebih sulit untuk diingat. Selain itu, DNS juga menyediakan layanan mail routing, informasi mengenai hardware, sistem operasi yang dijalankan, dan aplikasi jaringan yang ditangani oleh host tersebut.


      Pada sistem operasi UNIX, DNS diimplementasikan dengan menggunakan software Berkeley Internet Name Domain (BIND). BIND ini memiliki dua sisi, yaitu sisi client dan sisi server. Sisi client disebut resolver. Resolver ini bertugas membangkitkan pertanyaan mengenai informasi domain name yang dikirimkan kepada sisi server. Sisi server BIND ini adalah sebuah daemon yang disebut named. Ia yang akan menjawab query-query dari resolver yang diberikan kepadanya.


      Pada saat BIND dijalankan, ia memiliki 4 modus operasi, yaitu :
Resolver-only
Komputer hanya membangkitkan query informasi domain name kepada sebuah DNS server dan tidak menjalankan fungsi DNS server.
Caching-only
Komputer menjalankan fungsi name server tetapi tidak memiliki database DNS server. Ia hanya mempelajari jawaban-jawaban query yang diberikan oleh remote DNS server dan menyimpannya dalam memory. Data-data dalam memory tersebut akan digunakan untuk menjawab query selanjutnya yang diberikan kepadanya.
Primary server
Komputer menjalankan fungsi name server berdasarkan database yang dimilikinya. Database ini dibangun oleh administrator DNS. Server ini menjadi authoritative source bagi domain tertentu.
Secondary server
Komputer menjalankan fungsi name server berdasarkan database yang diambil dari primary server. Proses pengambilan file database ini sering disebut zone file transfer. Ia juga menjadi authoritative source bagi domain tersebut. 

    Berikut saya jelaskan bagaimana membuat DNS Server di Ubuntu. Disini saya menggunakan Ubuntu 10.04, IP 10.0.2.15 untuk IP DNS. 


    Masuk Terminal -> masuk root ( sudo -i) dan ikuti langkah-langkah berikut ini:

    1. Instalkan paket bind9 dan dnsutils terlebih dahulu
        sudo apt-get install bind9

        sudo apt-get install dnsutils

    2. Buat sebuah IP address  pada interface eth0. tambahkan baris berikut pada file /etc/network/interfaces:
        sudo nano /etc/network/interfaces, isikan seperti ini :
        

        iface eth0 inet static





        address 10.0.2.15
        netmask 255.0.0.0
        gateway 10.0.2.1

    3. Konfigurasi Domain IP Forwarders
        sudo nano /etc/bind/named.conf.options
        hilangkan tanda double slash (//) pada forwarders, berfunsi untuk mengaktifkan.
         
         options {





      directory “/var/cache/bind”;
    // If there is a firewall between you and nameservers you want
    // to talk to, you may need to fix the firewall to allow multiple
    // ports to talk.  See http://www.kb.cert.org/vuls/id/800113
    // If your ISP provided one or more IP addresses for stable
    // nameservers, you probably want to use them as forwarders.
    // Uncomment the following block, and insert the addresses replacing
    // the all-0′s placeholder.
    forwarders {
    10.0.2.15; //alamat IP yang kita buat
    };
    auth-nxdomain no;    # conform to RFC1035
    listen-on-v6 { any; };
    };
    4. edit file /etc/bind/named.conf.local
        nano /etc/bind/named.conf.local, isikan seperti ini :
        zone "rasyid.com" {

            type master;
            file "/etc/bind/db.rasyid.com";
        };
        zone "2.0.10.in-addr.arpa" {
            type master;
            file "/etc/bind/db.192";
        };

    5.
     salin isi file db.local ke db.rasyid.com dan db.127 ke db.192 
        sudo cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.rasyid.com (pengacuan name ke ip address)
        sudo cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192 
        
    6.  Edit db.rasyid.com
         nano /etc/bind/db.rasyid.com, isikan seperti ini :
         $TTL    604800
        @         IN    SOA    rasyid.com.    root.rasyid.com. (
                                         3    ; Serial
                               604800    ; Refresh
                                86400     ; Retry
                              2419200   ; Expire
                             604800 )    ; Negative Cache TTL
        ;
       @         IN    NS           rasyid.com.
       @         IN    AAAA    ::1
                    IN    A            10.0.2.15
       www     IN    A            10.0.2.15
       ftp         IN    CNAME rasyid.com.
       mail       IN    A            10.0.2.15

    7. Edit db.192
        nano /etc/bind/db.192, isikan seperti ini :
       $TTL    604800
       @    IN    SOA    rasyid.com.    root.rasyid.com. (
                                          3    ; Serial
                                604800    ; Refresh
                                86400      ; Retry
                               2419200   ; Expire
                              604800 )    ; Negative Cache TTL
       ;
       @    IN     NS      rasyid.com.
        2     IN     PTR    www.rasyid.com.
        2     IN     PTR    mail.rasyid.com.




    8. Edit resolv.conf
        nano /etc/resolv.conf, isikan seperti ini :
        search      rasyid.com.

        nameserver  10.0.2.15

    9. Edit hosts
        nano /etc/hosts, isikan seperti ini :
        127.0.0.1       localhost

        10.0.2.15       rasyid.com.
        127.0.1.1       rasyid-notebook
    SELESAI !!!!
    Restart network interface dan bind9
    sudo /etc/init.d/networking restart
    sudo /etc/init.d/bind9 restart



    Test :   nslookup rasyid.com

    Lihat hasilnya !!!! 

    Kamis

    E-Mail Server on Windows Server 2003

    Email Server merupakan perangkat lunak program yang mendristribusikan file atau informasi sebagai respon atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP.
    Peralatan :
    • 5 buah laptop bisa lebih, bisa kurang (bisa 2 laptop / satu (vmware) )
    • 1 buah switch 5 port
    • 5 buah kabel UTP tentunya sudah ad konektor RJ 45
    Caranya :
    Langkah pertama yaitu men-setting laptop yang digunakan sebagai server, Disini kami menggunakan OS Windows Server 2003 pada VMware Workstation .

    Langkahnya sebagai berikut :
    > Disini kami sudah membuat domain controller/active directory sebelumnya, caranya lihat disini

    1. Mengaktifkan E-mail services : start -> Control Panel -> Add/Remove Program -> Add/Remove Windows components -> centang E-mail Services -> klik next -> tunggu sampai selesai -> finish -> close
    2. Start -> Manage your sever -> Mail server -> Manage this mail server
    3. Pilih Active Directory integrated ( directory yang sudah ada )
    4. Masukan nama domain email yang akan kita buat : klik New Domain -> isikan nama domain sama dengan DNS yang telah dibuat. ex : meisel.com -> Next.
    5. Masuk pada domain email yang kita buat. klik meisel.com
    6. Buat user baru dengan memilih add mailbox, kita dapat membuat account untuk user baru, disini kami membuat 4 account dengan username : doni, agus, candra, rasyid -> bisa dilihat settingnya dibawah.
    7. Masukan nama account baru dan passwodnya. (kombinasi password harus kombinasi angka, huruf besar dan kecil).
    8. Waktunya pengecekan dan setting pada host
    NB: disini kami Menggunakan IP untuk DNS : 192.168.2.7 yang berfungsi juga sebagai setting POP3 & SMTP.

    Setting HOST :
    1. rasyid
    Setting IP : 192.168.2.9 agar bisa connect ke server


    Setting Microsoft Outlook 2010 beta (masih gratis):
    • buka msoutlook
    • klik File-> Info-> Account Setting -> pilih new di tab E-mail
    • Pilih Microsoft Exchange, POP3, or IMAP -> next
    • Pilih Manully configure -> next
    • Pilih Internet E-mail -> next
    • Masukkan Nama account yang dibuat pada mailbox, Email address, IP dari server untuk Incoming mail dan Outgoing mail.
    • ketikkan username dan password untuk email -> Test Account Settings, untuk mengetes berhasil / tidak ! lebih jelasnya lihat gambar dibawah !!

    • Bila Hasilnya seperti dibawah berarti berhasil
    • Next -> Finish
    Beuh... Selesai Juga...

    Untuk user lain ( agus,doni,candra) sama semua caranya, bedakan pada penggunaan IP untuk koneksi ke Server.

    Ini hasil Screenshoot kirim-kiriman email lewat server yang barusan dibuat !! oye---


    Tunggu Tutorial Selanjutnya... :)

    Selasa

    WEB Server di Windows Server 2003

    1. Mulai dengan klik start menu
    2. Lalu pilih “Control Panel”
    3. Kemudian pilih “add or remove programs”
    4. Setelah itu pilih “add or remove windows components”
    5. Pada windows components pilih “Application Server”,
    6. Kemudian pilih “Detail”
    7. Setelah itu beri tanda centang pada “Internet Information Services (IIS)”. Klik OK
    8. Tunggu beberapa saat ketika computer mencopy data dari CD. Setelah itu klik Finish.
    9. Setelah IIS diinstall, klik start menu à administrative tools à Internet Information Services (IIS) Manager.
    10. Klik kanan pada folder “Web Sites” kemudian pilih New à Web Site…
    11. Klik Next pada “Web Site Creation Wizard”
    12. Isi deskripsi web pada “Web Site Description”. Lalu next
    13. Masukkan IP Address yang akan digunakan untuk Web site ini. Lalu next
    14. Pada “Web Site Home Directory”, klik Browse untuk meletakkan direktori web. Cari folder Inetpub à wwwroot. Kemudian klik Ok. Lalu Next
    15. Klik Next pada “Web Site Access Permissions”. Ini untuk memperbolehkan apa saja yang bisa dilakukan pada web tersebut. Jadi centang saja “Read”. Lalu next
    16. Setelah itu Klik Finish.
    17. Setelah jadi, klik kanan pada web site yang telah kita buat tadi. Lalu pilih Properties
    18. Pada Properties, masuklah pada halaman “Documents”. Lalu tambahkan Seperti : Index.php, Index.html, Index.asp dan lainnya. Lalu klik Apply & OK
    DONE!!!!
    • ini hasil pecobaan urang



    Menginstall Active Directory, Setting Domain Controller dan Sharing Folder di Windows Server 2003

    1. Ketikkan dcpromo di run command
    2. Akan muncul Active Directory Installation Wizard > pilih Domain Controller for a New Domain > klik next
    3. Pilih Domain in new forest > klik next
    4. masukkan nama dns > ex : rasyid.com
    5. pada Domain NetBIOS >langsung klik next aj
    6. Pilih Install and configure Dns server on this computer, and set ... > klik next
    7. masukan password untuk recovery. harus beda dengan password admin > next
    8. untuk database dan log folder pilih default saja > klik next
    9. kemudian biarkan sysvol nya juga secara default > next
    10. pilih permission yang atas agar anonymous user juga dapat bergabung > next
    11. proses installasi telah selesai di setting dan berjalan
    12. setelah selesai dapat di restart
    13. pada saat LOGIN pilih Option dan pilih domain RASYID yang tadi sudah di buat
    ni contoh hasilnya : all program > administrative tool > active directory user and computer

    Sharing Folder


    Konfigurasi DHCP Server di Ubuntu 9.10

    Server DHCP (Dynamic Host Control Protocol) berfungsi untuk memberikan alamat IP secara otomatis pada setiap komputer klien yang terhubung ke suatu jaringan komputer. Hal ini dilakukan untuk mengurangi konfigurasi secara manual pada setiap komputer sehingga meringankan dalam pengaturan pengalamatan pada suatu jaringan komputer.

    Berikut ini Adalah langkah2 konfigurasinya di ubuntu 9.10 :

    1. Install Server DHCP
    > Lewat terminal / synaptic package manager
    Terminal : sudo apt-get install dhcp3-server

    2. Mengkonfigurasi Server DHCP
    > gksudo gedit /etc/default/dhcp3-server
    cari INTERFACES=” " ganti dengan INTERFACES=”eth0″ > simpan dan keluar
    Selanjutnya edit file dhcpd.conf :
    saya menggunakan konfigurasi jaringan sebagai berikut :
    subnet Mask; 255.255.255.128
    IP range : 192.168.0.3 - 192.168.0.126
    subnet ID : 192.168.0.0
    broadcast address: 192.168.0.127
    gateway : 192.168.0.1

    gksudo gedit /etc/dhcp3/dhcpd.conf
    cari bagian ini:

    # A slightly different configuration for an internal subnet.
    #subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
    # range 10.5.5.26 10.5.5.30;
    # option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
    # option domain-name “internal.example.org”;
    # option routers 10.5.5.1;
    # option broadcast-address 10.5.5.31;
    # default-lease-time 600;
    # max-lease-time 7200;
    #}

    ganti dengan :

    # A slightly different configuration for an internal subnet.
    subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.128 {
    range 192.168.0.3 192.168.0.126;
    option domain-name-servers 202.182.57.14;
    option domain-name “okeoke.com”;
    option routers 192.168.0.2;
    option broadcast-address 192.168.0.127;
    default-lease-time 600;
    max-lease-time 7200;
    }

    simpan dan keluar

    3. Restart : sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart