
Thin Client maupun Fat Client, masing2 mempunyai kelebihan dan kekurangan. Meskipun penggunaan Thin Client / Fat Client lebih efektif berdasar kebutuhan sistem, tapi saya lebih cenderung memilih Thin Client karena memiliki banyak keuntungan daripada kekurangannya.
Keuntungan dan Keterbatasan Thin Client :
Keuntungan :
- Fleksibilitas, jaringan thin client jauh lebih fleksibel dan sederhana dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi yang beragam.
- Kemudahan adminstrasi dan manajemen, untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga pemeliharaan akan jauh lebih mudah.
- Biaya dan Waktu, menggunakan jaringan thin client cenderung bertahan lama, hal ini karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan pada server. Upgrade tersebut dilakukan pada server agar kemampuan server meningkat atau berkinerja tinggi dalam memberikan pelayanan pada client.
Sedangkan keterbatasan dari jaringan Thin Client adalah sebagai berikut:
- Ketahanan Jaringan Thin Client memerlukan kehandalan dan kinerja tinggi server dan infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau kemunduran jaringan akan menghambat produktivitas dari semua pengguna (user).
- Menggunakan Thin Client tidak akan berfungsi dengan baik bila digunakan dalam bidang komputasi, seperti penggunaan aplikasi yang membutuhkan kerja prosesor dan grafis secara intensif, seperti aplikasi sistem informasi geografi (GIS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give Me a Comment, Thanks